MAKASSAR - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulawesi Selatan, H Ni’matullah, SE.Ak pelan-pelan mulai bicara anatomi kepengusannya. Menurut dia, pengurus DPD Partai Demokrat Sulsel periode 2022-2027 merupakan pengurus yang dibentuk menurut asas keberlanjutan dan regenerasi.
“Jadi komposisinya itu antara keberlanjutan dan regenerasi. Penyusunan pengurus bermain di asas itu, ” ungkap Ni’matullah Minggu (22/5).
Keberlanjutan, kata Ni’matullah, artinya pengurus yang terbentuk tetap mempertahankan pengurus-pengurus lama. Bahkan, pengurus ada yang tetap dipertahankan dari periode pertama Partai Demokrat Sulsel.
“Bisa ditelusuri lah nanti siapa-siapa. Tapi ada yang sejak periode pertama Demokrat terbentuk itu masih kita pertahankan sampai sekarang. Ada yang sudah pernah jadi anggota DPRD ada juga yang statusnya pengurus biasa, ” ungkapnya.
Baca juga:
Zainal Bintang: Menyoal Etik Bernegara
|
Pada sisi lain, penyusunan pengurus juga mempertimbangkan aspek regenerasi. Oleh karena itu, maka pengurus yang baru terbentuk ini juga diisi dengan wajah-wajah baru.
“Utamanya dari kelompok milenial, kelompok anak muda yang kreatif inovatif. Mereka ini adalah energi baru yang siap berlari bersama Partai Demokrat, ” urainya.
Milenial ini, lanjut Ullah, berasal dari berbagai latar belakang. Ada dokter, ada atlet, ada aktivis, dan berbagai latar belakang lainnya.
“Dengan demikian, kita berharap, kepengurusan ini adalah kepengurusan yang seimbang sehingga bisa menjawab kebutuhan rakyat dan memperjuangkan harapan rakyat, ” tegasnya. (Sukma/Herman Djide)
Baca juga:
Tony Rosyid: Dilema Oligarki Dukung Ganjar
|