Bupati Pangkep Muhammad Yusran Minta Hindari Kasus Stunting Mulai dari Awal

PANGKEP - Bupati Kabupaten Pangkep H Muhammad Yusran Lalogau SP, M.Si saat menghadiri acara Forum Grouf Discussion (FGD)yang di gelar oleh Dinas Kesehatan di rumah  makan Dewakan Matampa Kecamatan Bungoro Selasa (22/3/2022)

Bupati Pangkep berkata bahwa pentingnya penanganan serius soal Stunting,

Baca juga: Evaluasi PPKM Luar Pulau Jawa-Bali, Daerah Sulsel Terapkan PTM Sesuai SKB dan Diskresi SKB

Olehnya itu, Dinas kesehatan menggelar forum grup discussion(FGD)untuk memberikan bekal dan pengetahuan tentang komunikasi yang baik bagi ASN agar tercapai Pangkep zero stunting tahun 2026.

Mantan Ketua DPRD Pangkep mengatakan, untuk menghindari kasus stunting, harus start awalnya ada pada ibu hamil

Baca juga: Cek Kondisi Kesehatan, Polres Pangkep Gelar Rikkes Secara Berkala

Olehnya itu, ibu hamil harus mengonsumsi makanan bergizi agar anak yang dikandungnya tidak kekurangan gizi

Bupati Termuda di Sulawesi Selatan ini, juga menyampaikan kepada OPD, Camat, Lurah dan Desa agar berkolaborasi dan bersinergi dalam penanganan stuntin

Baca juga: Update Covid-19 Batam: Jumlah Pasien Sembuh Lebih Banyak, Ini Pesan Amsakar

"Para pimpinan OPD, camat dan desa agar program program kita ada yang menyangkut percepatan penurunan angka stunting, agar angka stunting bisa ditekan, "ujarnya

Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Pangkep, Hj Herlina mengatakan, dalam penanganan stunting sangat perlu pendekatan kepada masyarakat.

Baca juga: Target 1,5 Juta Dosis, Kapolri: Akselerasi Vaksinasi Terus Dilaksanakan di Seluruh Indonesia

Pendekatan kepada masyarakat dibutuhkan komunikasi yang baik, agar pesan-pesan kesehatan khususnya terkait stunting dapat dikomunikasikan dengan baik.

"Tidak akan ada keberhasilan jika tidak ada keterlibatan masyarakat. Kita butuh agar ada kepedulian masyarakat. Masyarakat akan peduli jika ia merasa penting, "ucapnya.

Baca juga: Bupati Pangkep Muhammad Yusran: Terapkan Komitmen Bersama Tangani Stunting

Olehnya itu katanya, aparatur sipil negara(ASN) yang punya tugas untuk penanganan stunting ini dapat melakukan komunikasi yang baik kepada masyarakat.

"Masyarakat harus tahu dulu, apa itu stunting? Bagaimana pencegahannya? Langkah apa yang harus dilakukan agar anak tidak stunting?. Ini harus dilakukan di lapangan di tengah masyarakat, "tambahnya.

Olehnya itu, Dinas kesehatan menggelar forum grup discussion(FGD)untuk memberikan bekal dan pengetahuan tentang komunikasi yang baik bagi ASN agar tercapai Pangkep zero stunting tahun 2026 (Herman Djide)